AKU, KAMU, BISAKAH MENJADI KITA?
kamu, kamu, semua tentang kamu
tapi menurutku, aku, kamu, semua tentang kita
cinta, sayang, nikmatnya orang berkata terhadapmu
padahal aku, jangankan berkata, nafaspun tak bisa
sutra, berlian, semua menganggapmu begitu
tapi menurutku, ulat, aneh kan?
duri, gatal, hama, keliatannya begitu
padahal
coba bayangkan, kupu-kupu, sayap, merona
itulah keindahanmu
aku tahu kamu memang ulat yang membuat
tangan, badan, hatipun menjadi gatal, luka
padahal, semua itu kau lakukan, untuk meyakinkan mereka, aku
bahwa tak mudah mendapatkanmu
butuh pengorbanan untuk melihat keelokanmu, benar, atau tidak?
lalu, setelah menjadi kupu-kupu
mengepak, berterbangan, hinggap, bagai menebar keindahan
itu kamu, menurutku
tapi tahukah kamu?
aku, aku, apakah aku?
cuma lelaki, yang menulis puisi, membingungkan, tentang kamu, atau tentang ulat, atau kupu-kupu?
ah, bingung
andaikan
aku, kamu, bisakah menjadi kita?
~Giar Rivantyo~
0 comments:
Post a Comment