Mimpi dan Tuhanku
Pasca Periskop Armada 6 (Ospek Jurusan) |
Puncak Rindu
Dear Heart
Hati itu unik, tidak menentu, dan sulit dipahami.
Aku mencintaumu!
Sakit ini, pedih ini..
Rasanya semakin membesar saja. Ketika semua dinilai kosong, ya..dinilai percuma. Mencercamu seenak mereka, tanpa mau tau bagaimana sebenarnya. Berhenti mengatakan bahwa Seolah-olah aku tak pernah berjuang. Berhenti meneriakkan bahwa hanya kamu yang peduli, bahwa hanya kamu yang selalu mengerti. Karena tanpa kamu sadar, itu semua meninggalkan bekas luka yang semakin hari akan semakin membesar..
Aku mohon,
Berhenti meneriakiku bahwa aku kamu berjuang seorang diri. Karenan sesungguhnya, setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mencintai.
Seperti aku,
Yang mencintai dengan berdoa "semoga kamu jodohku..."
Aku mencintaimu, dalam hatiku saja..
Setulus-tulusnya..
bermimpilah, dan raih
Setiap orang pastilah memiliki satu acuan dalam hidupnya, yang akan mengarahkannya kemana ia mau. acuan itu sering disebut "cita-cita". sejak saat kita masih di bangku taman kanak-kanak sampai dewasa nanti cita-cita ini akan terus mengalir, ketika kita berhasil meraih salah satunya, akan muncul cita-cita lain dan terus begitu.
Berawal dari sekedar suka , atau sekedar mimpi ingin menjadi sesuatu dan berkembang menjadi sebuah cita-cita yang mungkin seseorang ingin sekali untuk menggapai nya. tapi sebuah impian tak cukup hanya digapai tapi perlu ada nya penggapaian dan pengraihan.
Menurutku, cita-cita itu indah tapi bisa juga sakit. Indah karena dalam proses mencapainya, kita dituntut berusaha keras, dan berjuang sekuat tenaga agar semua itu bisa terwujud. Sakit adalah ketika nyatanya tidak semua cita-cita kita bisa terwujud karena banyak orang lain yang memiliki mimpi serupa dengan kita, sialnya mereka memiliki usaha lebih dibanding kita.itulah mengapa disini kita dituntut berusaha sangat keras.
cita-cita ini pula yang bahkan bisa membuat seseorang stres. seperti yang saya alami. duduk di bangku kelas 12 membuat saya harus berpikir lebih. semakin dekat, semakin banyak pertanyaan diotak saya. bagaimana jika gagal?bagaimana jika usaha saya sia-sia?bagaimana jika cita-cita saya tidak sebanding dengan bakat saya?dan banyak lainnya.disini,tapi cobalah tepis semua pertanyaan sesat seperti itu sebelum membuat kita menjadi terpuruk.saya harus benar-benar selektif dalam menyesuaikan antara kemampuan dan keinginan.proses inilah yang menurut saya paling tidak mudah.
jadi, ketika kita berani bermimpi, konsiten dan berkomitmenlah untuk meraihnya.dan untuk semua pejuang mimpi, berusahalah semampu kalian bisa, karena apa yang kita kerjakan hari ini adalah tabungan untuk hari yang akan datang. lebih baik sakit hari ini daripada harus menyesal di kemudian hari. dan satu lagi, jangan takut bermimpi karena seperti pepatah mengatakan, "mimpi mendekatkan kita pada kenyataan". berjuanglah,dan semua akan kita raih :) suksessss!!!
AKU, KAMU, BISAKAH MENJADI KITA?
kamu, kamu, semua tentang kamu
tapi menurutku, aku, kamu, semua tentang kita
cinta, sayang, nikmatnya orang berkata terhadapmu
padahal aku, jangankan berkata, nafaspun tak bisa
sutra, berlian, semua menganggapmu begitu
tapi menurutku, ulat, aneh kan?
duri, gatal, hama, keliatannya begitu
padahal
coba bayangkan, kupu-kupu, sayap, merona
itulah keindahanmu
aku tahu kamu memang ulat yang membuat
tangan, badan, hatipun menjadi gatal, luka
padahal, semua itu kau lakukan, untuk meyakinkan mereka, aku
bahwa tak mudah mendapatkanmu
butuh pengorbanan untuk melihat keelokanmu, benar, atau tidak?
lalu, setelah menjadi kupu-kupu
mengepak, berterbangan, hinggap, bagai menebar keindahan
itu kamu, menurutku
tapi tahukah kamu?
aku, aku, apakah aku?
cuma lelaki, yang menulis puisi, membingungkan, tentang kamu, atau tentang ulat, atau kupu-kupu?
ah, bingung
andaikan
aku, kamu, bisakah menjadi kita?
~Giar Rivantyo~
Total Pageviews
- Farina Zhavira Rizkita
- Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia
- Love rain, flower and sky in the night. ~always smile and friendly~
Recent Comments